Menurutnya banyak kepala negara di dunia bangga mereka bisa berbicara dengan Indonesia dan bertemu dengan Jokowi.
Kepala negara mana saja di dunia, pasti mereka bangga dan kagum.
"Dalam kapasitas itulah, kalau nanti tentu saja, negara ya, atas nama negara, mungkin Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka punya gagasan," lanjut Ali.
Ali Mochtar Ngabalin juga bicara soal wacana reshuffle kabinet atau perombakan susunan kabinet menteri dalam waktu dekat.
"Segera mungkin reshuffle atau pergantian atau pergeseran 5-6 bulan ini, tentu saja itu prerogatif Presiden. Tidak ada hal yang mustahil. Ya, jadi kita tunggu saja," katanya.
Ali menyebut pergantian itu sebetulnya sudah terjadi seperti Bambang Susanto yang diberikan tugas baru dari sebelumnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 39/ M Tahun 2024, Bambang Susantono ditetapkan sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN.
Meskipun posisi Kepala OIKN saat ini masih dijabat oleh Plt Basuki Hadimuljono, hal itu diyakini Ali Ngabalin tidak akan lama.
"Definitifnya tidak lama, saya kira tidak lama. Tetapi memang diharapkan lebih cepat karena amanah yang tugas yang diperintahkan Pak Presiden," tambahnya.
Kemana Sepeda Jokowi?
Mantan Anggota DPR RI ini juga menjawab pertanyaan dari News Manager Tribun Network Rachmad Hidayat soal sepeda milik Presiden Jokowi yang mulai jarang terlihat di acara-acara ketika bertemu masyarakat.
Dia mengatakan, bahwa Presiden Jokowi masih konsisten memberikan sepeda kepada masyarakat ketika berhasil menjawab pertanyaan saat kunker Presiden.
Berikut petikan wawancara dengan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin bersama News Manager Tribun Network, Rachmad Hidayat dan News Anchor Tribun, Apfia Tioconny Billy:
Ini masih soal peralihan lagi nih Bang Ali hubungan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. Saat ini kan sudah memasuki masa transisi nih ya, kita menuju Oktober, itu seperti apa sih Bang Ali intensitas perbincangannya bisa dibagikan?
Lebih kepada, jadi gini, kalau posisinya ini sekarang kan Pak Prabowo sama Pak Jokowi ini kan, ini pertama kali terjadi di Indonesia dan hampir di seluruh dunia.