"Saya sangat kecewa karena sidang ditunda sampai tanggal 1 Juli 2024," ujar Kartini di rumahnya, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Senin.
Dirinya mengaku tak memahami apa alasan di balik penundaan sidang praperadilan itu.
"Apakah karena kurang bukti atau polisi tidak hadir, yang jelas polisinya tidak ada," tuturnya.
Lebih lanjut, Kartini berharap proses praperadilan ini segera rampung dan Pegi dibebaskan.
"Karena dia tidak bersalah," ucap Kartini.
Selain itu, ia juga meminta bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membebaskan Pegi.
"Saya minta tolong kepada Pak Jokowi untuk membebaskan anak saya. Jangan zalimi kami, kami orang miskin. Tolong bebaskan anak saya," katanya.
3. Kakak Vina
Sementara itu, Marliyana turut mengikuti jalannya sidang praperadilan yang ditunda kemarin.
Ia ingin mengetahui perkembangan penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.
Marliyana lantas mendukung supaya pelaku sebenarnya bisa diketahui dan tak terjadi salah tangkap.
Ia mengaku miris apabila terjadi salah tangkap dalam kasus pembunuhan ini.
"Miris kalau memang benar salah tangkap saya miris," ucapnya, Senin, dilansir YouTube Kompas TV.
"Saya ikut prihatin, kalau saya pribadi, ya, penginnya pelaku yang sebenarnya (ditangkap) gitu, tapi kalau terkait ini salah tangkap terus dibuat praperadilan enggak masalah sih."
"Jangan ada nanti kita bilang setelah divonis baru bilang salah tangkap, itu kan kasihan," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Rudi Irawan, Ayah Pegi Setiawan Kecewa Sidang Praperadilan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Ditunda dan ''Jangan Zalimi Kami'', Ibu Pegi Setiawan Tersangka Kasus Vina Cirebon Minta Tolong kepada Jokowi.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Nappisah/Eki)