Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon mengatakan, separuh dari seluruh menteri kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo kualitasnya buruk.
Pernyataan ini dia sampaikan untuk merespons serangan ransomware di Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Separuh dari menteri Pak Jokowi kan parah semua," kata Effendi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Effendi mengusulkan pengangkatan menteri dilakukan lewat uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test di DPR saja alias tidak langsung diangkat oleh Presiden.
"Ya kita harus fit and proper kan, paling tidak kan dia mengetahui tupoksi (tugas pokok dan fungsi)-nya secara baik. Tidak kemudian gaya relawan begitu ya, ini kan lucu, kabinet kayak warung semua," ujarnya.
Di sisi lain, dia menyayangkan pengawasan dari Komisi I DPR terhadap Kemenkominfo sangat lemah.
Menurut Effendi, seharusnya Komisi I DPR biasa memberhentikan sementara Menkominfo Budi Arie Setiadi.
"Ya atas nama konstitusi kita berhentikan dulu sepihak, bisa. Jadi dengan kami nyatakan saudara menteri berhenti, bisa," ungkapnya.
Apalagi, kata dia, peretasan server PDN sangat serius karena menyangkut keamanan negara.
Effendi menyayangkan keputusan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan yang mundur dari jabatannya.
Effendi menegaskan, seharusnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang mundur, bukan Semuel.
"Harus menterinya yang mundur kalo enggak mundur ya dipecat," ungkapnya.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, mundur dari jabatannya mulai 1 Juli 2024.