News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

6 Fakta Aksi Unjuk Rasa BEM SI soal 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Isi Tuntutan hingga Sempat Ricuh

Penulis: tribunsolo
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana aksi unjuk rasa BEM SI di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (22/7/2024).

Setelah tak mendapat respons dari Istana, massa aksi berkumpul di depan beton barrier yang didirikan polisi untuk membatasi antara Istana dan area unjuk rasa.

Mereka mengikatkan tali tambang berukuran besar pada lis besi yang tertancap di beton barrier.

Masih mengutip Warta Kota, awalnya mereka berupaya merobohkan beton barrier di sisi kanan.

Lantaran beton itu tak kunjung roboh, mereka pun berpindah ke sisi kini kawasan Patung Kuda.

Riuh orator memberi komando untuk merobohkan beton barrier terdengar bersahutan.

Bersamaan dengan itu, para mahasiswa ikut riuh sembari berupaya menjatuhkan beton barrier.

"Kami ingin ada perwakilan dari Istana untuk datang ke kami untuk beraudiensi," kata orator dari atas mobil komando.

"Tolong bapak polisi beri ruang, jika tidak akan kami robohkan," imbuh dia.

Setelah kalimat itu, orator mengintruksikan agar massa aksi menarik tambang yang melekat di beton barrier.

"Teman-teman satu komando, tarik, tarik, tarik!" kata orator di atas mobil komando.

Selanjutnya, para mahasiswa menarik tambang yang mengikat lis besi di beton barrier secara bersamaan.

Puluhan mahasiswa yang ikut menarik tambang hingga beton barrier di sisi kiri massa aksi roboh.

5. Massa Aksi Terlibat Cekcok dengan Polisi

Setelah merobohkan beton barrier, massa aksi terlibat cekcok dengan polisi.

Lantas, polisi menerjunkan anggota berseragam serba hitam untuk memperluas batas kawat berduri.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, juga mengimbau agar pengunjuk rasa tidak terprovokasi.

"Tolong korlap intruksikan anggotanya untuk tertib, jangan memprovokasi," perintah Kapolres Metro Jakpus.

Namun, intruksi itu diabaikan massa aksi.

Massa tambah memaksa masuk dan menjebol batas-batas yang sudah dibuat polisi.

"Tolong pihak Istana suruh temui kami di sini," pinta para massa aksi.

Bahkan, para demonstran menantang polisi untuk mengeluarkan water canon lantaran mereka tak ingin mengalah sebelum pihak Istana menemuinya.

Hingga pukul 18.08 WIB, Senin, massa aksi masih berada di lokasi aksi unjuk rasa.

6. Massa Aksi Dibubarkan dengan Water Cannon

Dikutp dari Kompas.com, aksi unjuk rasa BEM SI dibubarkan paksa oleh polisi.

Massa yang bertahan melebihi waktu toleransi aksi, yaitu di atas 18.00 WIB, akhirnya dipukul mundur oleh polisi dengan menembakkan water cannon berulang kali.

Selagi barisan massa terpecah, satu peleton polisi dengan perisai dan baton maju ke depan dinding beton pembatas.

Massa terus didorong mundur hingga akhirnya mereka gagal memenuhi tujuan mereka melakukan aksi unjuk rasa, yaitu untuk menemui Presiden Joko Widodo.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bawa 12 Tuntutan dalam Aksi Unjuk Rasa, BEM SI Nilai Kepemimpinan Jokowi 10 dari 100

(mg/Puput)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini