Tidak hanya itu, terdapat beberapa puisi karya Chairil Anwar lainnya yang bertema perjuangan.
Di antaranya puisi yang berjudul "Karawang-Bekasi”, dan “Diponegoro”.
Selain tema perjuangan, Chairil Anwar juga menuliskan beberapa puisi dengan tema percintaan dan perenungan.
Judul puisi karya Chairil Anwar yang bertema percintaan yaitu "Senja di Pelabuhan kecil”, “Doa”, dan “Selamat Tinggal”.
Dengan ditetapkannya Hari Puisi Indonesia, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memajukan kebudayaan Indonesia.
Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar
Berikut beberapa puisi karya Chairil Anwar yang terkenal:
1. Aku (1943)
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
2. Karawang-Bekasi (1948)
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapa yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan mendegap hati?