News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres Dukung Forum Keberagaman Nusantara Promosikan Toleransi dan Persatuan dalam Keberagaman

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggagas FKN, Arif Rahmansyah Marbun mengatakan, dukungan Wapres terhadap FKN menjadi energi dan semangat untuk terus mempromosikan toleransi dan persatuan dalam keberagaman di Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya Forum Keberagaman Nusantara (FKN) untuk mempromosikan toleransi, inklusivitas, dan persatuan dalam keberagaman di Indonesia mendapat dukungan penuh dari Wakil Presiden RI Prof KH Ma’ruf Amin. 

Penggagas FKN, Arif Rahmansyah Marbun mengatakan, dukungan tersebut menjadi energi dan semangat untuk terus mempromosikan toleransi dan persatuan dalam keberagaman di Indonesia.

“FKN telah menyelesaikan audiensi dengan Wakil Presiden Bapak KH Ma'ruf Amin. Beliau memberikan dukungan penuh atas agenda dan tujuan forum ini. Ini menjadi langkah penting dalam upaya kami untuk mempromosikan toleransi, inklusivitas, dan persatuan dalam keberagaman di Indonesia,” ujar Arif dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/7/2024).

Saat menerima audiensi FKN, Kamis (25/7/2024), Wapres meminta FKN untuk mengawal dan menjaga kerukunan bangsa guna menghindari perpecahan di tengah keberagaman kelompok etnis dan suku bangsa di Tanah Air.

Baca juga: Kemenag: Kunjungan Grand Syekh Al Azhar Beri Pencerahan Persatuan Umat di Indonesia

 "Harus ada yang mengawal baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Saya katakan FKN ini salah satu pengawal penjaga kerukunan yang tumbuh dari keinginan dan inisiatif masyarakat. Sebab kalau dari pemerintah saja itu kurang menjiwai, seperti ada instruksi," ujar Wapres dalam arahannya.

Menurut Arif, Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya, etnis, dan agama. 

Kekayaan tersebut, kata dia, harus dijaga dan dilestarikan. Namun, lanjutnya, di tengah arus globalisasi dan dinamika sosial yang kompleks, keberagaman ini juga menghadapi sejumlah tantangan yang harus diatasi bersama seperti polarisasi sosial, intoleransi, dan konflik berbasis identitas.

“FKN hadir sebagai platform untuk menjembatani perbedaan dan mempromosikan dialog antarbudaya. Kami percaya bahwa dengan saling memahami dan menghargai, kita dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif,”  ungkap Arif yang juga menjabat Staf Khusus Wapres tersebut.

Arif menyampaikan,  FKN hadir di tengah-tengah kehidupan berbangsa dengan beberapa alasan penting antara lain, mengatasi polarisasi sosial melalui dialog antarbudaya, memperkuat kohesi sosial, mempertahankan identitas nasional, meningkatkan toleransi beragama, serta mendorong inovasi dan kreativitas. 

“Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan Bapak Wakil Presiden terhadap FKN, sehingga kami memiliki semangat baru untuk terus bekerja keras dalam mencapai tujuan forum,” kata Ketua Umum Jamiyah Batak Muslim Indonesia itu.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu menambahkan, FKN akan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dialog antarbudaya, termasuk festival budaya, dialog publik, dan kompetisi yang mengapresiasi inisiatif keberagaman. FKN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

Salah satu tokoh pemerhati keberagaman yang  juga Direktur Indonesia Indicator (i2), Rustika Herlambang yang turut  hadir dalam audiensi FKN dengan Wapres, menyampaikan, para pendiri bangsa telah menggariskan dasar nasionalisme yang tertulis dalam lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, Bhineka Tunggal Ika. ’’Bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa dengan beragam budaya, etnis, suku, yang menjadi sebuah kekuatan untuk membangun bangsa yang besar,” ungkapnya.

Menurut Rustika, FKN didirikan untuk mewujudkan misi Indonesia Maju dan Indonesia yang Tangguh, demi terciptanya Indonesia Emas pada 2045.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini