Namun lagi-lagi, Bahdar mengaku lupa soal pertemuan tersebut.
"Selamat malam, oke terima kasih akan saya hubungi minggu depan. Untuk session-nya di Jakarta atau Makassar, Wassalam," kata jaksa, membacakan chat Bahdar kepada Andi Ical.
"Saya lupa pak masalah apa," ujar Bahdar saat ditunjukkan chat tersebut.
Perkara keempat yang terungkap diurus oleh Bahdar Saleh terkait dengan Nurdin Halid mengenai penganiayaan.
Perkara itu di tingkat Mahkamah Agung ditangani oleh Hakimi Desnayeti, Gazalba Saleh, dan Sofyan Sitompul.
Terkait perkara tersebut, Bahdar mengaku hanya meneruskan pesan dari Nurdin Halid ke Gazalba dan sebaliknya.
Pengurusan diawali dari Bahdar yang meneruskan pesan dari Nurdin Halid ke Gazalba mengenai susunan Majelis Hakim.
"Ini ada percakapan saudara ini, saudara menunjukkan ada info perkara, penganiayaan, ini hakimnya Desnayeti, Gazalba Saleh, Sofyan Sitompul," kata jaksa kepada Bahdar.
"Oh iya saya cuma meneruskan saja pak," ujar Bahdar.
Pesan tersebut kemudian dibalas oleh Gazalba yang menyayangkan bahwa Nurdin Halid baru memberi tahu terkait perkara tersebut saat sudah diputuskan.
"Iya meneruskan. Ini ada jawaban Pak Gazalba kepada saudara, 'Tolong bilang sama puang kenapa baru bilang kalau ada pe itu, aduh sayang sekali karena saya yang pegang,' Sambil ini emotikon nangis nih pak apa maksudnya?"
"Saya teruskan ke Pak Nurdin."
Di tengah-tengah momen jaksa membeberkan chat-chat Whatsapp Bahdar Saleh dengan para pihak berperkara, tim penasihat hukum Gazalba Saleh sempat melayangkan protes.
Hal itu lantaran pendalaman yang dilakukan jaksa dianggap tak termaktub di dalam dakwaan.