News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rocky Gerung Ungkap Gibran Setiap Sabtu Dapat Jatah Duit dari Menteri Jokowi, KPK: Laporkan Saja

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik, Rocky Gerung. Ia menyebut Gibran Rakabuming Raka setiap hari Sabtu mendapat jatah uang dari menteri sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia yakin tidak akan terjerat pidana melakukan perbuatan itu. Sebab, pasal penghinaan presiden sudah lenyap.

"Saya tetap akan kasih kritik, apapun itu hak saya dan tidak mungkin saya dipidana kalau saya caci maki Jokowi atau saya muji Jokowi. Pasal itu tidak ada lagi, tidak ada lagi pasal penghinaan presiden. Udah hilang," ujar Rocky seperti dikutip dari Rakyat Bersuara yang tayang di iNews pada Selasa (3/9/2024).

Pasal itu dihilangkan berkat perjuangannya saat bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pada tahun 1998.

"Saya penasehat ahli Buyung Nasution dalam soal-soal untuk membereskan demokrasi. Jadi, dari 98 saya tahu akal pikiran tentang perubahan konstitusi itu," katanya.

Rocky pun mempersilakan siapa saja untuk mengkritik dan mencaci maki presiden.

Pasalnya, kata Rocky, presiden bukan lah orang melainkan sebuah jabatan publik.

"Anda caci maki aja, enggak akan dipidana itu, karena Rakyat Indonesia melalui ketetapan MPR mengerti bahwa presiden itu bukan orang, dia fungsi, dia jabatan publik tidak boleh dilekatkan pada dia prinsip-prinsip pada hukum pidana tidak bisa," jelasnya.

Namun, ia melarang untuk mencaci maki seseorang dalam keadaan pertemanan.

"Yang tidak boleh kita caci maki adalah manusia di dalam keadaan pertemanan atau anda kenal. Orang yang enggak kenal anda caci maki dia enggak bakal tersinggung, demikian juga dalam perdebatan, debat itu adalah kemampuan mengolah argumentasi itu," lanjutnya.

Rocky akan terus konsisten mengkritik pemerintah hingga presiden. Ia memberikan kritik demi sebuah kebaikan.

"Sebagai dosen saya mengajar S1 sampai S3 bayangin coba dengan metodologi yang sama, cara berpikir jadi bagi saya enggak ada soal itu saya akan terus kasih kritik. Saya akan terus kasih argumen tapi saya mencintai bangsa ini, negeri ini saya cintai," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini