Sebelum memasuki komplek terdapat sebuah gapura besar bertuliskan "Vila Galaxy A1-A2". Di bawah tulisan tersebut terdapat lambang bintang empat. Adapun menurut petugas keamanan yang berjaga di pos depan perumahan tersebut, lambang empat bintang tersebut dibubuhkan sebagai representasi siapa orang-orang yang tinggal di dalam komplek tersebut.
Sekira pukul 11.25 WIB siang, awak Tribunnews sempat masuk ke dalam perumahan di mana mantan Ketua KPK Firli Bahuri tinggal. Bentuk kompleknya menyerupai angka delapan. Sementara, berdasarkan informasi dari petugas keamanan setempat, rumah Firli berada di lingkaran sebelah kiri.
Di sekitar kediaman Firli, ada lebih dari tujuh rumah lain yang posisinya berderet menyamping, melingkari sebuah taman yang berada di tengah-tengah bagian sayap kiri komplek tersebut.
Di sana tampak ada seseorang yang mengenakan kaus berwarna abu-abu, yang kerap digunakan sebagai dalaman seragam anggota kepolisian, duduk di sebuah gazebo kecil, yang berada di seberang rumah yang diduga merupakan rumah Firli.
Situasi di sekitar rumah Firli tersebut sepi saat itu. Tidak diketahui juga, apakah Firli Bahuri ada di rumahnya atau tidak.
Ditemui wartawan di kediamannya, Ketua RT setempat, Rony Napitupulu, meminta wartawan kembali ke pos depan perumahan lantaran masuk ke dalam komplek tanpa meninggalkan identitas diri di pos satuan pengamanan (satpam) di depan gapura komplek.
Ia menyebut, bisa saja wartawan diteriaki "maling", jika tidak meninggalkan identitas diri, seperti KTP atau SIM. Wartawan kemudian ditanya-tanya mengenai maksud dan tujuan memasuki wilayah komplek tersebut. Ketua RT 1/19 itu memerintahkan satpam yang berjaga di pos depan komplek agar melarang awak media memasuki perumahan Vila Galaxy itu.
Soal keberadaan Firli Bahuri, Rony sempat mengungkapkan, Firli masih beraktivitas seperti biasa. Ia kerap melihat mantan Ketua KPK itu saat ia sedang mengantar anaknya sekolah.
Katanya, sekira tiga kali dalam seminggu, Firli juga melakukan jalan pagi di dalam komplek tempat mereka tinggal.
"Ya (Firli Bahuri) masih keliatan di sini. Soal tinggal saya enggak tahu. Aktivitas saya masih suka ketemu. Cuma masih sempat jalan pagi. Di situ kan ada taman, ketemu-ketemuan. Bisa dikatakan, seminggu tiga kali, dua kali, karena kan dia olahraga, saya nganter anak sekolah," kata Rony kepada Tribunnews.
Baca juga: KPK Dalami Kerja Sama PGN dan Inti Alasindo Energi Terkait Jual Beli Gas
Rony yang berprofesi sebagai lawyer itu mengaku tidak pernah terlibat obrolan dengan Firli saat mereka berpapasan. Ia juga tidak begitu memerhatikan aktivitas Firli lantaran dirinya yang juga memiliki kesibukan sendiri.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Irwan Irawan, mengatakan hampir tidak pernah bertemu dengan Firli Bahuri. Irwan yang merupakan seorang pengacara mengaku lebih banyak berkegiatan di luar kawasan kediamannya.
Ia juga menuturkan, tidak ada sama sekali informasi mengenai dilakukannya penggeledahan kembali dari Polda Metro Jaya terkait kasus yang menjerat Firli.
"Enggak ada sama sekali menyangkut itu (gelar perkara). Karena kami RW hanya urusan warga aja, urusan pribadi warga masing-masing tidak paham. Enggak ada informasi apapun terkait warga saya, maksudnya Pak Firli," kata Irwan, saat dihubungi.