Terutama dalam bidang pembangunan infrastruktur dan kestabilan ekonomi.
Karena pembangunan infrastruktur ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi, sehingga bisa membuka daerah-daerah terisolasi.
"Ada empat capaian menonjol, salah satunya pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta membuka daerah-daerah terisolasi," ujarnya.
Lebih lanjut Prof. Abdul Mu’ti juga mengungkapkan pentingnya dukungan untuk pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Baca juga: Presiden Jokowi Akan Segera Tindaklanjuti Pemindahan Pelabuhan Pintu Masuk Impor ke Luar Pulau Jawa
Selain itu Prof. Abdul Mu’ti juga mengajak semua pihak untuk bisa memberikan kesempatan dan kepercayaan pada Prabowo-Gibran untuk melanjutkan pemerintahan.
"Terpilihnya Prabowo dan Gibran bukan hanya kemenangan bagi mereka, tetapi juga kemenangan bagi bangsa Indonesia. Kita harus memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada pemerintahan baru untuk melanjutkan penyelenggaraan negara," tegasnya.
Prof. Abdul Mu’ti menambahkan, dukungan ini diharapkan bisa melancarkan transisi dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kemudian program-program keberlanjutan yang selama ini telah dirintis oleh Presiden Jokowi bisa terus dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Jokowi Ingatkan 85 Juta Pekerjaan akan Hilang Akibat Berkembangnya AI
Sederet Pembangunan Transportasi Era Presiden Jokowi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan pembangunan proyek infrastruktur transportasi selama 10 tahun terakhir atau sepanjang masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan selama 10 tahun terakhir menjadi periode transformasi yang luar biasa bagi sektor transportasi. Menurutnya, pada periode tersebut pembangunan infrastruktur masif dilakukan dan telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Selama sepuluh tahun terakhir, sektor transportasi Indonesia telah mengalami pertumbuhan pesat dan berkelanjutan, berbagai infrastruktur modern seperti kereta cepat Jakarta-Bandung hingga digitalisasi layanan transportasi, telah berhasil meningkatkan konektivitas, efisiensi, dan kenyamanan masyarakat," kata Menhub Budi dalam acara Upacara Peringatan Harhubnas 2024, dikutip Rabu (18/9/2024).
Selama satu dekade ini berbagai capaian Kementerian Perhubungan dalam membangun konektivitas dengan paradigma Indonesia sentris telah banyak diselesaikan.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Kantor FIBA di Jakarta, Berharap Prestasi Basket Indonesia Menggeliat
Meski begitu, Menhub Budi mengaku bahwa selama 10 tahun itu pembangunan dan revitalisasi paling banyak dilakukan di pelabuhan laut dan stasiun kereta api. Sementara terminal tipe A paling sedikit.
"Kita lihat bahwa satu dekade terjadi suatu rangkaian proses pembangunan transportasi baik di perkotaan maupun di seluruh Indonesia, bisa kita lihat bahwa semua itu relatif naik pelabuhan laut paling tinggi."