Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada logo identitas tertentu di jaket itu.
"Saat dievakuasi hampir sama bajunya, pakai jaket hitam," ujar Fajar.
Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, dan relawan juga menemukan dompet serta ponsel saat ikut mengevakuasi jasad-jasad itu.
Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Audy Joize Oroh mengungkapkan jasad satu dan jasad lainnya ditemukan di titik yang berbeda.
Jasad pertama ditemukan di dekat perkampungan warga.
Beberapa jam kemudian, jasad berikutnya ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi jasad pertama.
Selanjutnya, jasad ketiga yang terdampar di tepi sungai juga ditemukan.
Tim gabungan terus menemukan jasad sampai totalnya ada tujuh jasad.
Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso membenarkan penemuan tujuh jasad tersebut.
“Betul tujuh orang, laki-laki semua,” kata Priadi.
Dia menuturkan kondisi jasad belum sepenuhnya membusuk.
Namun, beberapa bagian tubuhnya sudah terlihat membengkak.
“Belum (busuk), hanya sebagian wajah korban sudah mulai membengkak,” urainya.
Saat ini, polisi masih berusaha mengidentifikasi jasad-jasad tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Kapolres Bekasi Kota Akui Anak Buahnya Sempat Bubarkan Tawuran di Lokasi Penemuan 7 Mayat Remaja
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdila)(Tribunbekasi.com/Rendy Rutama)