News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi di PT Timah

Pengakuan Staf Pembelian Alat Kantor Disuruh Bos PT RBT Beli Bijih Timah, Kasak-kusuk di Warung Kopi

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang lanjutan kasus korupsi timah dengan terdakwa Harvey Moeis Cs di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (30/9/2024)

"2018 akhir," jawab Peter.

Kemudian Peter menyebut sebelum membeli bijih, ia akan terlebih dahulu mencari para kolektor yang mengoleksi bijih timah.

Peter pun mengakui dirinya mencari kolektor bijih timah itu sampai harus singgah ke warung kopi.

Menurutnya di warung kopi tersebut merupakan tempat berkumpul para kolektor hingga para penambang.

"Ini ada berita acara pengambilan sisa olahan, kemudian ada surat pernyataan, saudara yang tanda tangan di sini ya surat pernyataan 'bahwa benar saya telah melakukan pengambilan bijih timah di PT Timah Tbk', ini?" tanya Hakim.

"Iya," kata Peter.

"Jadi punya PT Timah Tbk IUPnya?" tanya Hakim.

"Kalau DU-nya dari PT Timah karena saya disuruh cari kolektor itu, kalau di Belitung kan semua kolektor orang PT Timah rata-rata ada di warung kopi," kata Peter.

"Oh di warung kopi, untuk apa?" tanya Hakim heran.

"Biasanya memang tempat-tempat tongkrongan kolektor sama penambang,"jawab Peter.

Setelah menemukan kolektor-kolektor tersebut, lalu Peter menyebut akan meminta uang pembelian bijih kepada Suparta.

Adapun saat itu Suparta kata Peter total mengeluarkan uang pribadinya untuk pembelian bijih timah sebesar Rp 5 miliar.

"Awalnya saya cari dulu, kebetulan kolektor ini mereka harus dibayar dulu jadi mau tidak mau saya minta ke Pak Suparta, Pak Suparta suruh saya ke kantor ambil uangnya," kata Peter.

"Berapa kali saudara terima?" tanya Hakim.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini