Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai ada tiga calon pengganti Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).
Menurutnya, calon Wakapolri masih merupakan Perwira Tinggi di dalam struktur Polri.
“Kalau melihat senioritas tentu Komjen Dofiri yang akan menggantikan Komjen Agus, disusul Komjen Fadil Imran, Kabaharkam dan Komjen Wahyu Widada, Kabareskrim,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2024).
Bambang menilai Komjen Dofiri yang paling lengkap melaksanakan tour of duty and area.
“Sudah pernah menjabat Kapolda beberapa kali, dan menjabat Irwasum saat ini, alumni akpol paling senior saat ini,” urainya.
Sedangkan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Kabaharkam Komjen Fadhil Imran sama-sama satu leting 1991 seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
“Kalau 2 nama terakhir yang disetujui Presiden, tentu akan duet alumni 1991 di puncak Polri,” tuturnya.
Bambang menambahkan ada juga nama Komjen Syahardiantono, Kabaintelkam Akpol 1991.
Namun tidak memiliki rekam jejak di satuan wilayah sebagai Kapolda sekalipun.
Sama halnya seperti Astamarena Komjen Wahyu Hadiningrat Akpol 1992.
Profil Calon Wakapolri
Komjen Pol Ahmad Dofiri saat ini berpangkat Jenderal Bintang 3, sama seperti pangkat Wakapolri terdahulu.
Dofiri juga salah satu Jenderal senior yang ada di lingkaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pria ulusan Akpol 1989 ini seangkatan Agus Andrianto, dia pun merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 atau peraih Adhi Makayasa.
Sejumlah jabatan mentereng pernah dipegang Komjen Ahmad Dofiri seperti Kapolda Yogyakarta, Kapolda Jawa Barat, Kabaintelkam hingga kini Irwasum Polri.
Sepanjang kariernya, Komjen Ahmad Dofiri memiliki rekam jejak yang cemerlang.
Ia tercatat pernah menjadi pimpinan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Irjen Pol Ferdy Sambo pada Agustus 2022.
Dalam sidang KKEP itu, Ahmad Dofiri menjatuhkan putusan berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias memecat bekas Kadiv Propam Polri tersebut.
Sementara Komjen Fadil Imran merupakan Jenderal Polri yang pengalaman di bidang reserse.
Sejumlah jabatan mentereng di tubuh Polri pernah dipegang oleh Fadil Imran.
Tercatat, Fadil Imran pernah jabat Kapolda Jatim dan Kapolda Metro Jaya.
Diketahui, Fadil Imran merupakan lulusan Akpol 1991 atau Batalyon Bhara Daksa.
Itu artinya, Fadil Imran seangkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang juga lulusan Akpol 1991.
Komjen Pol Fadil Imran merupakan Jenderal Polri asal Makassar, Sulawesi Selatan.
Sedangkan Komjen Wahyu Widada merupakan peraih Adhi Makayasa atau gelar lulusan terbaik Akpol.
Kiprah Wahyu di kepolisian pun terbilang cemerlang.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2008.
Setahun setelahnya, Wahyu ditunjuk menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.
Tahun 2010, Wahyu kembali menjadi Kapolres, kali ini di Kota Tangerang. Tiga tahun kemudian, dia dimutasi sebagai Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten.
Selain itu, Wahyu juga pernah menjabat sebagai Staf Kepresidenan (2015) dan Wakapolda Riau (2018).
Kemudian, menduduki posisi sebagai Kapolda Gorontalo (2019) dan Kapolda Aceh (2020).
Karier Wahyu kian menanjak ketika tahun 2021 dia dipercaya menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang SDM.
Dua taun setelahnya atau tepat 26 Februari 2023, Wahyu ditunjuk sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam).
Saat itu, Jenderal bintang tiga tersebut menggantikan Komjen Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
Baru empat bulan menjabat, Wahyu dipercaya Kapolri sebagai Kabareskrim terhitung sejak 24 Juni 2023.