Ia juga mengingatkan, bahwa mereka, kelima kandidat saat ini telah mengukir sejarah. "Kita berlima ini adalah kandidat caketum ILUNI FHUI terbanyak dalam sejarah. Disini kita bukan berkompetisi melainkan pengabdian," ucap Rahmat lagi.
Maka itu, dirinya mengajak seluruh alumni FHUI untuk mendaftarkan diri secara online hingga 9 November mendatang agar punya hak suara di pencoblosan online 29-30 November nanti. "Jika saya terpilih, target saya jelas, akan mengadakan program yang bisa mumpuni dan mengayomi semua jenis profesi, termasuk notaris. Bahkan, saya sudah memikirkan 3 kegiatan besar bagi notaris dan pejabat pembuat akta tanah hingga reuni akbar FHUI di GBK untuk bisa merangkul semua alumni tanpa kecuali," tutupnya.
Ditemui dalam diskusi santai bersama sejumlah alumni FHUI di Jakarta, Selasa (5/11/2024) malam, Rahmat juga mengaku sudah siap untuk mengikuti rangkaian Debat pada 10 dan 17 November nanti. "Siap, sangat siap," ucapnya singkat.
Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Pemira ILUNI FHUI Arya Wibisana pernah menjelaskan, pendaftaran pemilih menggunakan sistem elektronik yang berbeda dari Pemira sebelumnya. "Kali ini juga harus melampirkan pindaian ijazah,” terang Arya.
Bagi calon pemilih yang menyandang status alumni tanpa punya ijazah kelulusan FHUI, Arya menyebut bisa melampirkan surat keterangan dari FHUI. "Kami akan gunakan sistem baru dengan data alumni dari Biro Pendidikan FHUI. Namanya OC Independent Electronic Voting System. Ini menggunakan website, tidak ada aplikasinya,” ulasnya.
Proses pemilihan bisa dilakukan dari mana saja tetapi akan disediakan titik pemilihan luring yang belum ditentukan. Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan pada 29-30 November 2024 dan ditetapkan hasilnya pada Musyawarah Nasional (Munas) ILUNI FHUI pada 1 Desember 2024. (Aco)