TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman memutarkan video penangkapan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar yang menjadi pelaku penembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari saat konferensi pers di ruang rapat Komisi III di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (22/11/2024).
Habiburokhman mengungkapkan video tersebut diperoleh dari grup WhatsApp Komisi III DPR.
Dalam video itu, ada seseorang bertopi hitam dan mengenakan jaket hitam tengah digelandang oleh sejumlah polisi.
Habiburokhman mengungkapkan sosok yang memakai topi dan jaket hitam itu adalah AKP Dadang Iskandar.
Ia menyesalkan AKP Dadang Iskandar tidak diborgol saat digiring ke Polda Sumatera Barat.
"Dari video yang kami dapat dari grup Komisi III, di tengah itu disebut pelaku, tuh. Topi hitam, tuh. Nah itu (Dadang) tidak diborgol," katanya dikutip dari YouTube Komisi III DPR RI.
Setelah itu, Habiburokhman menampilkan foto Dadang Iskandar yang tengah duduk bersama dengan polisi di sebuah ruangan.
Pada foto tersebut, tampak Dadang juga tidak diborgol dan tangannya tengah memegang topi hitam dengan lambang Polri.
"Tidak diborgol itu. Cuma ngobrol aja gini nih," jelasnya.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi: AKP Ulil Ryanto Baru Bekerja 1 Tahun di Polres Solok Selatan, Pelaku 3 Tahun
Kemudian, Habiburokhman menampilkan foto ketika Dadang tengah diperiksa di sebuah ruangan bersama tiga orang penyidik dari Polda Sumbar.
Dalam foto yang ditampilkan etrsebut, tampak Dadang tidak diborgol. Bahkan, dia juga tampak merokok sembari diperiksa oleh penyidik.
"Ngerokok itu. Itu bagaimana," kata Habiburokhman.
Habiburokhman menyesalkan terkait perilaku AKP Dadang yang nekat menembak rekannya sendiri yaitu AKP Ulil.
Menurutnya, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak akan memberi ampun atas tingkah anggota polisi seperti AKP Dadang tersebut.