Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Salah satu permainan berlisensi NFT, F1 Delta besutan perusahaan game berbasis blockchain Animoca Brands kini resmi dinonaktifkan lantaran adanya masalah lisensi.
"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa F1 Delta Time akan berhenti beroperasi pada 16 Maret 2022." Ujar kutipan Animoca.
Akibat penutupan tersebut, koin digital yang tersemat dalam permainan ini pun turut anjlok drastis bahkan nilai NFT tersebut kini menjadi tak bernilai lagi. Kabar buruk ini pun menjadi pukulan berat bagi para pecinta game F1 Delta.
Baca juga: ESPN Teken Kolaborasi dengan Platform NFT Tom Brady
Dilansir dari situs Pcgamer.com, game satu ini merupakan pioner dari permainan berbasis NFT yang ada di dunia. Diluncurkan pada 2019 silam, game tersebut didesain agar dapat terikat dengan Ethereum yang kemudian bisa dikonversikan pemain menjadi token utilitas REVV Animoca.
Melalui uang kripto inilah para penggunanya dapat melakukan aktivitas jual beli NFT berbentuk item dalam game, seperti mobil, pengemudi, dan aksesoris.
Baca juga: Makin Serius Berekspansi di Dunia Blockchain, Starbucks Garap Ekosistem NFT
Meroketnya pesona dari F1 Delta bahkan pernah dimanfaatkan pemerintah Australia untuk menggalang dana, guna membantu pemulihan negaranya dari kebakaran hutan pada 2020 lalu. Tercatat, penggalangan ini berhasil mengumpulkan dana senilai 288.000 dolar AS.
Namun karena game Formula 1 ini telah kehilangan lisensi resminya sehingga membuat perusahaan terpaksa menutup permainan ini. Untuk mengganti kerugian dari masalah lisensi terebut, Animoca Brands kini tengah berjuang memberikan kompensasi kepada pemilik NFT F1 Delta Time.
Pengembang Animoca menyebut nantinya kompensasi yang akan di berikan akan berbentuk mobil pengganti, pass balap hingga aset proksi yang akan digunakan di ekosistem game Animoca lain nantinya.
Namun sayangnya cara yang dilakukan Animoca justru ditentang oleh para investor game NFT F1 Delta Time. Hal ini lantaran adanya perbedaan nilai pada aset digital tersebut, dimana nilai dari NFT pengganti tak akan sepadan dengan NFT F1 Delta Time.
Kegagalan Animoca dalam berekspansi di dunia NFT pun membuktikan jika tak selamanya industri digital maupun blockchain bisa mendatangkan keuntungan bagi penggunanya.