News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OpenSea Rilis Fitur Keamanan Baru, Lindungi Pengguna dari Ancaman Penipuan NFT

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OpenSea

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Meningkatnya kasus kejahatan digital yang kerap mengincar token non fungible (NFT), membuat platform perdagangan aset cryptocurrency OpenSea merilis sebuah fitur keamanan baru bagi para penggunanya.

Dengan fitur baru yang dinamai Trust & Safety, nantinya OpenSea secara otomatis dapat menyembunyikan aktivitas transfer NFT yang mencurigakan dari pasar kripto, sehingga pengguna tidak akan lagi terkecoh untuk membuka link transfer palsu yang kerap dikirimkan oleh para scammers.

Baca juga: 5 Pasar NFT yang Siap Geser OpenSea di Tahun 2022

"Baru-baru ini, kami telah melihat scammers menggunakan transfer ini untuk membujuk orang agar mengklik tautan ke situs pihak ketiga yang berbahaya. Rilis Trust & Safety terbaru kami membantu mencegah penipuan baru ini." CEO OpenSea, Derin Finzer.

Baca juga: OpenSea Desain Ulang Halaman Profilnya Gara-gara Penjualan Terus Melorot

Langkah ini diambil OpenSea seiring dengan meningkatnya angka kejahatan yang kerap terjadi pada penggunanya seperti aksi pencurian ataupun plagiarisme. Hal ini tentunya membuat para investor makin merugi, mengingat dalam beberapa hari terakhir industri digital tengah menghadapi bear market.

Selain meluncurkan fitur keamanan baru, OpenSea dikabarkan juga membentuk tim moderasi khusus untuk menangani review dan moderasi token digital di pasar OpenSea. Sementara untuk mengatasi hak cipta dan vektor penipuan lainnya di masa mendatang, OpenSea rencananya mengadopsi teknologi "deteksi otomatis kritis".

Semua peningkatan ini dimaksudkan OpenSea untuk menarik kembali kepercayaan para investornya akibat beberapa waktu lalu platform pertukaran ini kerap menjadi sasaran empuk para scammer dalam melangsungkan kejahatan digital, hingga total kerugian yang dialami para investor OpenSea tembus ratusan miliar dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini