News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaleidoskop 2022

Kaleidoskop 2022 : Jajaran Bos Kripto yang Bangkrut, Dulu Dicap Miliarder Kini Hartanya Sisa Nol

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Runtuhnya kapitalisme pasar kripto tak hanya mendorong sejumlah perusahaan cryptocurrency jatuh ke jurang kebangkrutan, namun juga memicu anjloknya harta kekayaan sejumlah bos kripto termasuk mantan pimpinan FTX, Sam Bankman-Fried.

Kronologinya bermula pada tanggal 7 Mei, ketika Terraform Labs menarik sebanyak 150 juta TerraUSD (UST) dari 3 pool. Sebagai informasi, 3pool merupakan sebuah liquidity pool di decentralized exchange (DEX) Curve Finance.

Baca juga: Indodax: Tahun Ini, Aset Kripto Berada Dalam Fase Winter

Aksi ini lantas membuat stablecoin Terra mengalami depresiasi, hingga nilai koin ini anjlok di bawah 1 dolar AS bahkan mendekati nol.

Kondisi tersebut bahkan membuat pemegang token kripto stablecoin kripto Luna dan TerraUSD kehilangan hartanya hingga miliaran dolar AS. Banyak yang menyalahkan mantan kepala Terraform Labs, Do Kwon, atas keruntuhan TerraUSD.

Alasan tersebut yang kemudian mendorong Kejaksaan Seoul untuk menerbitkan surat perintah penangkapan Do Kwon dengan tuduhan pelanggaran hukum atas kasus penipuan dan manipulasi pasar kripto.

Tak hanya itu buntut keruntuhan aset stablecoin Terra LUNA, Organisasi Polisi Kriminalitas Internasional atau Interpol juga turut mengeluarkan red notice untuk menangkap co-founder Terraform Labs.

Imbas dari keruntuhan koin kripto itu pendiri Terraform, Do Kwon mengatakan bahwa kekayaannya hampir hilang seluruhnya paska harga koin Terra anjlok di pasar kripto.

Do Kwon bahkan terpaksa menjalankan hidup yang cukup hemat, lantaran kehilangan aset akibat menutup seluruh kerugian Terra.

Zhu Shu

Pendiri perusahaan kripto asal Amerika Serikat, Three Arrows Capital (3AC) dinyatakan jatuh miskin usai perusahaannya bangkrut lantaran gagal membayarkan utang pada broker kripto Voyager Digital yang mencapai Rp 9,9 triliun oleh

Tak hanya Voyager saja, 3AC juga dilaporkan gagal untuk membayar utang sebesar 270 juta dolar AS ke bursa kripto Blockchain.com.

Untuk diketahui, 3AC termasuk salah satu perusahaan hedge fund kripto terbesar yang mengelola dana sekitar 10 milyar dolar AS, hingga memimpin lini industri kripto.

Namun, setelah nilai koin runtuh, aset kekayaan 3AC ikut terseret hingga mereka akhirnya perusahaan benar-benar tidak mampu bertahan. Hingga CEO Zhu Shu bangkrut.

Baca juga: Twitter Hadirkan Fitur Baru, Tambahkan Grafik Harga Kripto ke Hasil Pencarian

Karena tak lagi memiliki dana untuk membayarkan denda dan mengganti utang serta kerugian para investor, Zhu Su kabarnya menjual rumahnya yang ada di Singapura. Rumah seluas 31.000 kaki persegi ini dibeli Zhu Su pada Desember 2021 seharga 35 juta dolar AS.

Tak dijelaskan berapa harga rumah yang dijual Zhu, namun melansir dari Coindesk rumah mewah ini dipasarkan di sektor real estat Singapura dengan menyertakan tulisan " mendesak, dijual secepatnya dengan harga yang sangat bagus".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini