Laporan wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto & Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Air menggenangi sebagian lokasi pengungsian di Stadion
Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (6/11/2010)
pagi ini.
"Saluran air mampet karena tersumbat sampah," kata Mulyadi (38), petugas yang dikirim Dinas PU untuk mengatasi masalah ini.
"Saluran air mampet karena tersumbat sampah," kata Mulyadi (38), petugas yang dikirim Dinas PU untuk mengatasi masalah ini.
Akibat
mampetnya saluran air ini, warga pengungsi merasakan hawa dingin dan
lembab semalaman. Siti Khasanah, warga Sorasan, Minomartani, Ngemplak
dan beberapa warga lain yang kebagian jatah di dekat genangan pun
mengeluh.
Jumlah
pengungsi di lokasi ini diperkirakan mencapai 24.000 orang berdasar
data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah hingga
pukul 02.00 WIB. Kedatangan warga yang menyusul mengungsi ke lokasi ini
diduga masih akan terjadi.
Petugas
dari Dinas Kebersihan sepanjang pagi hingga jelang siang ini juga terus
mengumpulkan sampah yang mulai menumpuk. "Kita siaga tiap hari, dan ada
atau tidak kunjungan pejabat, lokasi pengungsi mesti diusahakan
bersih," kata Riyanto, pekerja dinas PUPP Sleman.
Pagi
dan siang ini, Paguyuban Istri Rimbawan Perum Perhutani KBM SAR
Bojonegoro Jateng mendatangkan badut-badut penghibur ke lokasi
pengungsian Stadion Maguwo. Usaha ini diharapkan bisa mengurangi tingkat
stres pada anak-anak.