Laporan wartawan Tribun Jogja, Galih Priatmojo & Bunayya Dzikrulloh
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Warga di sepanjang bantaran Kali Code Yogyakarta, Sabtu
(6/11/2010) pagi bekerja keras
membersihkan lumpur pasir dan abu yang menyumbat saluran air. Sumbatan
terjadi menyusul luapan sungai akibat banjir lahar dingin kiriman dari
lereng Merapi.
Terpantau
endapan lahar dan lumpur di aliran Kali Code bilangan Tegalpanggung,
Danurejan RT 55 RW 12 mencapai ketebalan 1,5 meter. "Itung-itung
olahraga," kata Joni, warga setempat. Ia mencangkuli endapan bersama dua
teman lainnya.
Keringat
bercucuran di
wajah ketiga pemuda Tegalpanggung yang semalam juga ikut meronda
mengawasi aliran Kali Code. Pantauan Tribun dari malam hingga pagi tadi,
sempat terjadi kenaikan drastis debit, namun air yang datang
bergulung-gulung tak sampai meluap ke permukiman.
"Sempat
ada dua kali dentuman dan papan reklame di jembatan Kewek sampai
bergetar," kata Yanto, warga yang semalam berjaga di pos ronda. Dentuman
itu terdengar pukul 02.30 WIB, diduga benturan batu-batu besar yang
menggelontor dari hulu.