News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Jabar

Megawati dan Jokowi Becek-becekan Demi Rieke-Teten

Penulis: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kiri-kanan) Teten Masduki, Rieke Diah Pitaloka, Jokowi, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soedjono, di Stasiun Karawang, Jawa Barat, Sabtu (16/2/2013).

TRIBUNNEWS.COM, RANCAENGKEK - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengobati kerinduan massa kader PDI Perjuangan, yang sejak Sabtu (16/2/2013) siang berkumpul di Lpangan Sepakbola Tarikolot, Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaengkek, Jawa Barat.

Hujan yang turun sejak siang, tak menyurutkan antusiasme massa melihat Jokowi memberi dukungan dan meyakinkan warga Jawa Barat untuk memilih pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.

"Jokowi,Jokowi," teriak seorang pendukung Rieke-Teten.

Teriakan kemudian disambut senyum sumringah Jokowi, sambil melambaikan tangan ke tengah massa. Hujan rintik tak menyurutkan massa yang hadir untuk melihat secara langsung Jokowi, yang berdiri di atas panggung.

Jokowi datang bersama Rieke-Teten. Ia langsung duduk di sebelah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yang sudah datang lebih dulu bersama beberapa petinggi PDI Perjuangan lain.

Baik Megawati, Jokowi, Rieke Teten, dan para simpatisan PDI Perjuangan rela becek-becekan. Jokowi harus bersusah payah mencapai panggung, dengan kondisi tanah yang licin dan becek akibat hujan turun. Begitu juga dengan Megawati.

Meski basah, Rieke Diah Pitaloka didaulat berorasi, dibalut gaya humor segar yang membuat massa terhibur.

Kartu Bangkit, yang menjadi jargon Rieke maju dalam bursa pencalonan gubernur Jawa Barat, disosialisasikan dengan orasi politik segar dan penuh humor.

Di sela orasinya, Rieke mengaku maju sebagai cagub Jabar tanpa modal banyak.

"Kalau enggak modal mah kudu heboh," ucap Rieke sumringah.

Kartu Jabar Bangkit, tutur Rieke, membuat anak-anak dari keluarga tidak mampu, TKI, nelayan, petani, tukang becak, tukang asongan, ojek, dan sopir, bisa mendapatkan pendidikan sampai perguruan tinggi.

"Uangnya dari mana, ya dari APBD. Karena, APBD adalah uang rakyat, dan harus diperuntukkan bagi rakyat," ujar Rieke. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini