Pihak keraton memanggil dokter hewan dan berupaya menyelamatkan nyawa kebo berkulit putih berbintik-bintik merah ini.
Dokter pun harus melakukan operasi untuk menutup dan membersihkan luka meskipun operasi akhirnya berhasil namun Kyai Bodong masih dalam keadaan kritis.
Nyawa Kyai Bodong hanya bertahan selama tiga minggu karena pada tanggal 4 November 2014, kebo bertubuh besar ini harus mengakhiri hidupnya pada jam 18.30 WIB.
Pihak keraton akhirnya menjemput mayat Kyai Bodong dan membawanya ke Sitingil Kidul untuk dimakamkan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Taman Seruni, Solo Baru yang merawatnya (Kyai Bodong) selama masih sekarat," kata kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Satrio Hadinagoro.(gpe/har)