TRIBUNNEWS.CO, KAYUAGUNG – Rudi Hartono (32) tewas setelah terjun bebas ke rawa-rawa tak jauh dari kediamannya. Rudi tewas bukan tak ada sebabnya, Rudi terjun karena takut diacungi senjata api (Senpi) oleh polisi undecover, karena polisi menduga korban bersama temannya bermain judi.
Padahal, korban saat itu sedang mengasah batu akik, Jumat (13/2/2015).
Warga Kelurahan Kedaton Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini, lari lantaran polisi yang datang telah membabi buta dan berteriak jangan lari serta mengacungkan laras pendeknya kesetiap warga yang ada di sana. Tak urung, warga yang tak pernah melihat sepucuk senpi, lari terbirit-birit dengan genggaman tangan berisikan batu akik yang hendak diasah.
Demikian, Rudi yang saat itu, berada tak jauh dari kumpulan pengasah batu akik, turun lari sehingga terjun bebas ke rawa-rawa yang tebal dengan kumpai, kotoran sehingga terjebak sore itu.
Selain Rudi, yang lari Alius juga terjun ke rawa-rawa dan juga nyaris tewas. Alius selamat, karena dia melihat sinar matahari yang tembus ke kumpai yang tebal. Sehingga, hidung dan mulutnya bisa keluar dari permukaan air.
“Selain korban Rudi, juga Alius yang terjun ke rawa-rawa. Alius selamat dia melihat sinar mata hari tembus air sebesar telur ayam. Dari lubang sinar itulah Alius bisa keluar dari kumpaian yang tebal,” ujar Ahmat yang mendengar cerita Alius.