Niat untuk memberi pelajaran kepada pelempar batu itu sudah dipikirkannya.
Namun, ketika ia mendatangi pelempar batu tersebut, orangnya ternyata seorang guru.
Sehingga, niatan itu urung dilakukan. Alhasil, waktu itu dia hanya memberikan peringatan saja.
"Saya peringatkan agar tidak berbuat begitu," jelasnya.
Menanggapi kondisi kendaraan mudik tersebut, Kapolsek Denpasar Barat yang pada waktu itu menggelar sidak di terminal Ubung, Denpasar, Bali, mengatakan, pihaknya sudah mendata dan saat ini akan dilaporkan kepada pihak otoritas terminal.
"Sudah didata dan kami akan sampaikan ke pihak otoritas terminal dan dinas perhubungan," ujarnya.
Tak hanya itu, kukusan Akpol tahun 2004 ini juga menambahkan, bahwa secara umum kondisi angkutan hari raya di terminal Ubung cukup layak.
Beberap sopir juga melengkapi dokumen mereka.
"Meski ada yang cacat, tetapi kami melihat sebagian besar memang sudah disiapkan semua," ujarnya.
Selain menggelar sidak, pihaknya tadi juga mengerahkan satu ekor anjing dari Polda Bali untuk memeriksa barang milik para calon pemudik.
Dilibatkannya anjing tersebut, untuk mengantisipasi keberadaan teror pada musim mudik lebaran kali ini.
"Ini untuk antisipasi saja. Tetapi tadi kami pastikan tidak ada benda yang berbahaya," jelas AKP Wisnu.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan dilakukan hingga menjelang masa arus balik tiba.
"Sesuai dengan perintah pimpinan, kami akan menjaga keamanan para pemudik hingga kembali ke sini lagi," jelasnya. (*)