TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Hendri Malau (61) warga Huta Batang Hio, Nagori Ujung Bondar, Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun tega membantai ketua serikatnya, Jonar Sirait (41).
Alasannya cuma karena persoalan sepotong daging babi seusai acara penguburan jasad seorang warga bernama Opung Horas Sinaga, Kamis (17/9/2015) sore.
Warga yang menyaksikan kejadian mengamankan pelaku.
Warga bahkan telah mengikat dan nyaris menghakiminya.
Beruntung petugas Satreskrim Polsek Tanah Jawa tiba di lokasi kejadian dan mengamankan pelaku ke Polsek Tanah Jawa.
Di hadapan petugas, Malau mengaku dirinya tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati dipermalukan korban usai dirinya mengambil sepotong daging babi.
Diceritakannya, saat itu menjelang penguburan, pelaku yang diketahui sebagai anggota serikat mengambil daging babi tanpa sepengetahuan korban yang merupakan ketua serikat.
Korban sempat mencari daging babi tersebut, hingga salah satu rekan pelaku mengatakan kalau Malau yang telah mengambilnya.
Secara tidak langsung, korban melontarkan perkataan yang memalukan pelaku.
Maka saat usai acara penguburan sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku menunggu korban di salah satu warung yang hanya berjarak 100 meter dari rumah korban.
Setelah melihat korban berjalan sendirian, pelaku memanggil korban sembari mengatakan, "Kenapa kau permalukan aku?"
Usai berkata demikian, pelaku langsung menghujamkan belati yang sudah dia bawa sebelumnya ke arah jantung, rusuk, pundak dan tangan korban hingga delapan kali.
Korban pun tewas di tempat. Warga yang mengetahui peristiwa tersebut mengamankan pelaku, Hendri Malau.
Warga yang geram, mengikat pelaku dan hampir menghakiminya.