Pertama, mendesak pihak PT SI mmefasilitasi pertemuan dengan pihak PT UTSG dan PT KMJ, minta kedua PT tersebut tak mengulangi perbuatannya, pihak PT UTSG diminta memecat seorang karyawannya karena membuat warga emosi, minta DPRD Tuban memfasilitasi pertemuan dengan ketiga PT, serta minta PT KMJ segera menggelar tes untuk pelamar di ring 1 sesuai kebutuhan 16 orang.
Saat demo di gedung DPRD, mereka di temui anggota DPRD bernama Rudi dan Karjo.
Rudi yang mendengar keluhan para pemuda itu berjanji segera memanggil pihak ketiga PT tersebut untum dipertemukan dengan warga.
“Secepatnya kami agendakan (pertemuan). Insya Allah minggu depan kami panggil,” janji politisi Golkar ini.
Sementara itu, SURYA belum bisa menghubungi pihak PT KMJ sehingga belum bisa memuat penjelasan pembatalan lowongan kerja seperti yang disampaikan pada pendemo.
Namun, dari pihak PT SI, Kabiro Humas dan CSR PT SI, Wahyu Darmawan mengatakan, para pemuda menanyakan adanya pembatalan penerimaan tenaga kerja di PT UTSG.
“Bukan di PT SI. PT UTSG merupakan anak perusahaan PT SI,” katanya.