Mendapati serangan brutal dua anak tirinya, Nardi tak melakukan apa-apa. Bahkan, ketika kepalanya dilempari gelas, Nardi tak melawan Saiful dan Pinardo yang sedang kalap.
"Korban hanya menangkis dan melindungi kepalanya dari serangan kedua tersangka," kata Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Naufil Hartono.
Begitu melihat kesempatan, lanjut Naufil, Nardi langsung lari dari rumah istri sirinya.
"Korban langsung melapor ke kami, Senin dini hari," ungkap Naufil.
Ketika melapor, tubuh Nardi sudah dalam keadaan luka-luka. Selain lebam di seluruh wajah, hidung Nardi pun mengeluarkan darah.
"Tangan, kaki, dan pinggang, juga ada luka lecet," bebernya.
Naufil menyatakan Saiful dan Pinardo tidak dalam pengaruh alkohol ketika melakukan penganiayaan.
Pengeroyokan itu dilakukan secara spontan oleh keduanya begitu pulang ke rumah dan melihat Nardi yang tengah santai sendirian di ranjang ibunya.
"Dua pelaku sudah kami amankan tanpa perlawanan," uharnya.