Laporan wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ribuan ton eceng gondok menyelimuti hampir seluruh permukaan Danau Sipin, Kota Jambi.
Keberadaan tanaman air tersebut sudah dirasa mengganggu aktifitas masyarakat sekitar yang menggunakan Danau tersebut untuk aktifitas sehari-hari, seperti mandi, budidaya ikan hingga jalur transportasi.
Untuk itu ratusan warga bersama pemerintah Kota Jambi dan TNI dari Kodim 0415/Gapu menggelar gotong royong untuk mengangkut enceng gondok tersebut, Jumat (11/12/2015).
Seperti terlihat, sejak jumat pagi aktifitas tersebut sudah dimulai.
Sebagian personil TNI, Satpol PP dan warga terjun membersihkan Danau Sipin.
Sementara sisanya, mengangkut eceng gondok ke truk pengangkut sampah.
Belasan kali mobil truk pengangkut sampah bolak-balik mengangkut eceng gondok.
Ini merupakan kali kedua pembersihan eceng gondok di Danau Sipin dilakukan.
Lokasi kegiatan berlangsung di Pulau Pandan, Kelurahan legok yang selama ini dikenal sebagai sarang narkoba.
Seperti diketahui, sejak beberapa bulan terakhir, kawasan Danau Sipin ditutupi eceng gondok.
Kondisi ini selain mengganggu kegiatan perikanan warga, juga merusak keramba.
Keberadaan ribuan ton ecenggondok yang menutupi permukaan danau sipin dianggap mengganggu aktifitas warga.
"Yang jelas sangat mengganggagu kegiatan ekonomi warga, keramba ikan rusak, akses warga juga terganggu karna danau ini masih sering dipakai untuk transportasi dengan perahu oleh warga," kata Fasha, Walikota Jambi.
Fasha Juga mengatakan, kegiatan pembersihan ecenggondok di danau sipin untuk mengantisipasi banjir.
"Kalau banjir disini jadi langganan dan keberadaan ecenggondok mengganggu warga. Nanti akan kita jadikan sebagai tempat wisata,"katanya.