Eliaze menambahkan, bahwa sebelumnya, Gafatar pernah menggerla Rapat Kerja
Nasional (Rakernas) di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, pada 26 Februari 2015 sampai 1 Maret 2015.
Rakernas itu dihadiri oleh kurang lebih 2.000 anggotanya.
Dalam Rakernas tersebut digaungkan bahwa Gafatar akan terus konsisten dan komitmen
pada ideologi Tuhan Yang Maha Esa dan misi perjuangan jalan kebenaran sejati.
Selain itu, Gafatar juga tidak akan berevolusi menjadi organisasi keagamaan atau organisasi
politik demi menggapai kekuasaan.
Keberadaan organisasi massa (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), terdaftar di
Jakarta.
"Tapi mereka juga para Rakernas tersebut, mendeklarasikan ideologinya bahwa apabaila negara ini tidak menerimanya, mereka siap dikeluarkan dari Republik Indonesia," katanya.
Namun, lanjut Eliaze, SKT yang harus diperpanjang setiap lima tahun sekali tidak dilakukan oleh pihak Gafatar .
Artinya, tahun 2016, Gafatar sudah dinyatakan membekukan sendiri organisasinya.