News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Tenggelam

Jenazah Masruroh Ditemukan dalam Posisi Menggendong Anaknya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upaya evakuasi penumpang kapal Rafelia 2 yang tenggelam di Selat Bali oleh tim SAR, Jumat (4/3/2016).

Dengan ditemukannya 4 korban tewas, untuk sementara tinggal seorang korban lagi yang belum terlacak.

"Basarnas akan terus melakukan pencarian sesuai SOP. Meski nantinya sudah 5 mayat ditemukan, kami akan terus melakukan penyisiran hingga 6 hari depan," ujar Ivan.

Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia II tenggelam di Selat Bali Jumat (4/3/2016) siang. Kapal tersebut membawa 81 orang dan sejumlah kendaraan bermotor.

KNKT investigasi
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di Banyuwangi, Sabtu, langsung memaparkan langkah-langkah penyelidikan saat koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait di kantor PT Angkutan Sungai, Danau, dan Perariran (ASDP) Pelabuham Ketapang.

Dipimpin oleh Kapten Aldrian Dalimunte, KNKT menugaskan 5 orang yang terlibat dalam penyelidikan tenggelamnya kapal KMP Rafelia II.

"Kami langsung berkoordinasi dengan pihak syahbandar. Kami segera akan lakukan penyelidikan penyebab kecelakaan ini," jelas Aldrian yang juga sebagai Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT.

Hari pertama investigasi ini, akan dilakukan wawancara mendalam dengan penumpang kapal. Usai koordinasi, tim langsung menuju rumah sakit tempat korban dirawat.

"Ini prioritas kami dulu, mencegah korban pulang duluan. Setelah yang di rumah sakit, baru kita ke penumpang lainnya," jelasnya.

Setelah wawancara intens dengan korban, KNKT baru akan melakukan pengumpulan dokumen-dokumen terkait kapal.

"Sesegera mungkin kita buatkan rekomendasi, dan segera kami laporkan," ujar Aldrian.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan KNKT.

"Kami berterima kasih, semua pihak segera merespons tragedi ini secara sangat cepat. Bahu-membahu semuanya, tidak saling menyalahkan. Basarnas bahkan mengerahkan sekitar 200 personelnya, nelayan setempat juga turun membantu pencarian korban," ujar Anas.

Bupati Anas ikut menenangkan keluarga korban, di antaranya adalah ibunda korban Puji, Mualim I KMP Rafelia II.

Anas juga mendatangi RSUD Blambangan untuk melihat jenazah korban yang baru ditemukan. Termasuk menengok Agus Wahyudi, korban yang akan dioperasi karena patah tulang di bagian kaki.

"Saya sudah sampaikan ke asuransi, mohon proses pencairan klaim jangan dipersulit," tegas Anas. (surya/nik/humas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini