Setelah tidak lagi terdengar suara keributan, dengan penuh keberanian, Yohanis keluar dari kamar mesin naik ke atas kapal.
Dia pun kaget melihat temannya Lambas Simanungkalit bersimbah darah di bagian dada sebelah kiri.
Lambas ditolong temannya, Royke Fransy Montelelu.
Saat itu Lambas memegang dada sebelah kirinya yang tertembak agar darah tidak banyak keluar.
"Saya tidak tahu bagaimana Lambas bisa tertembak. Waktu saya naik ke atas Lambas teriak minta tolong diambilkan kain untuk menutup lukanya supaya tidak kehabisan darah."
"Lambas juga minta kami memanggil kapal patroli meminta pertolongan melalui radio di kapal," ujarnya.
Sekitar 30 menit, Polisi Maritim Malaysia datang membantu. Sebelum membantu, terlebih dahulu
Polisi Malaysia menyenter nama kapal untuk memastikan Kapal TB Henry yang meminta pertolongan.
Setelah memastikan benar TB Henry, polisi Martim mendekat dan mengevakuasi enam awak kapal selamat ke atas kapal patroli Malaysia.
Lambas yang luka tertembak terlebih dahulu dievakuasi, dan selanjutnya lima awak kapal.
Mereka dievakuasi dan dibawa ke Lahad Datu Malaysia.
Sedangkan Lambas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kapal TB Henry beserta tongkang Cristi dibawa ke Lahad Datu Malaysia.
Selama di Lahad Datu, awak kapal diberikan makanan dan minum oleh Polisi Maritim Malayia.