News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bertemu di Warnet, Acil Ajak MN ke Rumah Kosong, Dicabuli Melawan, Ini yang Terjadi Kemudian

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - MN (13) diduga menjadi korban percobaan pembunuhan yang terjadi di Jalan Cijambe, gang Madhari RT 5/6, Kelurahan Pasir Endah, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Rabu (1/6/2016) dini hari.

MN pun disebut-sebut akan menjadi korban rudapaksa seorang pria yang merupakan tetagganya sendiri.

Kakek MN, Engkos Kosasih (70) bercerita, peristiwa itu bermula ketika cucunya sedang berada di warung internet di pinggir Jalan Cijambe atau tak jauh dari rumahnya, Selasa (31/5/2016) malam.

Tiba-tiba cucunya bertemu dengan Acil sekitar pukul 21.00 WIB. Entah kenapa, katanya, Acil memintanya untuk segera pulang bersamanya.

"Ketika akan pulang, cucu saya bukan dibawa ke rumah melainkan dibawa ke rumah kosong yang lokasinya tak jauh dari rumahnya," ujar Engkos ketika ditemui di kediamannya, Kamis (2/6/2016).

Di rumah kosong itu, kata Engkos, MN nyaris menjadi korban kekerasan seksual. Berdasarkan informasi yang deidapatnya, MN yang bertubuh besar itu melakukan perlawanan.

Perlawanan itu berujung dengan penyiksaan terhadap MN hingga wajahnya mengalami lebam. Lehernya ditusuk dengan senjata tajam hingga meregang nyawa.

"Setelah itu cucu saya dibawa ke kaki Gunung Manglayang. Tubuhnya dibuang ke jurang di pinggir jalan," ujar Engkos.

Konon, katanya, MN diduga dibuang Acil bersama dua bocah seusia cucunya ke kaki Gunuung Manglayang.

"Jadi dua bocah itu diancam kalau tidak membantu membuang tubuh cucu saya. Mereka juga  tahunya mau membawa cucu saya ke rumah sakit," katanya.

Beruntung, kata Engkos, cucunya berusaha berteriak meminta tolong ketika berada di jurang di pinggir jalan tersebut.

Teriakan cucunya itu didengar warga sekitar. Warga pun langsung berupaya menolongnya dan melaporkan hal tersebut ke aparat kepolisian.

"Saya baru dapat kabar kalau cucu saya jadi korban perconbaan pembunuhan pada Rabu (1/6/2016) sekitar pukul 04.30 WIB. Waktu itu saya mau ke pasar bertemu dengan polisi dan memberitahu saya soal cucu saya," ujar Engkos.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini