Akhirnya, pukul 06.30 Wita korban dinyatakan tewas gantung diri.
Ia mengatakan, selama ini korban mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh. Padahal sudah sempat melakukan operasi.
"Diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran tidak ingin membebani keluarganya. Sebab di tengah tekanan ekonomi, korban sering bolak-balik rumah sakit, tapi tak kunjung sembuh," kata dia namun tak mengungkapkan riwayat sakit korban.
Dugaan bunuh diri ini diperkuat oleh hasil visum luar yang dilakukan tim dokter UPT Kermas Payangan yakni tidak ditemukannya tanda kekerasan.
Dokter hanya menemukan ciri-ciri orang meninggal karena gantung diri seperti dari kemaluan keluar air kencing, keluar darah di kedua hidung dan dubur korban mengeluarkan sisa makanan.
"Kami tidak temukan tanda-tanda kekerasan," ujar Dokter Pande Made Swan Pramana.