Syahrial mengaku saat itu sempat bingung.
Syahrial akhirnya mencoba berunding dengan rombongan yang telah memesan kamar hotel.
Hasilnya, dari 50 kamar yang dipesan sebelumnya hanya bisa dibatalkan empat kamar saja.
“Meski telah berkoordinasi jauh-jauh hari, namun kami juga belum mendapatkan kepastian di mana Jokowi akan menginap pada malam itu," ujarnya.
"Beberapa jam sebelum Pak Presiden datang, kami baru diberi kepastian bila Jokowi akan menginap di Hotel Inna Parapat,” katanya.
Saat itu, Syahrial yang memiliki pegawai reguler 90 orang pun menambah pekerja harian lepas sebanyak 20 orang.
Syahrial menyatakan bila tingkat hunian atau okupansi hotelnya yang rata-rata 30 persen – 40 persen pun meningkat drastis dari sisi pendapatan.
Syahrial tidak menyebutkan berapa jumlah kenaikan pemasukan hotel saat Jokowi menginap.
“Yang jelas ini rekor bagi kami karena untuk pertama kali Pak Jokowi menginap di sini,” ungkapnya. (a prianggoro)