Haposan merasa, sejak David kembali dipertemukan dengan Sara dalam agenda konfrontir ini, David terkesan menunjukkan rasa sayangnya terhadap sang kekasih.
Hal itu tercermin dari berubahnya keterangan David yang telah disampaikan dalam BAP sebelumnya.
"Contoh, saya mendengar dari si Sara waktu di Kubu Kauh Inn bahwa si Sara bercerita dia memukul korban setelah digigit pahanya. Ditanya kepada si David dia malah menganulir sendiri keterangannya sebagaimana yang ia sampaiakn sebelumnya. Itu yang saya lihat dari bahasa tubuh. Ini saya lihat sudah mulai urusan cinta," terangnya.
Artinya kata dia, meski datang mantan suaminya tetapi rasa cintanya tetap ada.
"Ini hanya pengamatan saya di dalam berita acara konfrontir. Itu yang saya perhatikan. Karena kan kadang ada orang yang berpikiran, wah gara-rara kau, aku datang dari Australia aku jadi kena musibah seperti ini," ucap Haposan.
Kuasa hukum Sara Connor, Ketut Ngastawa tetap teguh menyatakan bahwa kliennya tidak bersalah.
Ia bahkan melihat jika semua pasal yang disangkakan terhadap kliennya tidak tepat.
Ketut Ngastawa mengatakan kliennya sama sekali tidak pernah menyerang korban.
Justru kliennya yang sempat dijambak rambutnya serta digigit pada bagian kaki dan tangan.
Menurut Ngastawa, ada 3 hal tidak substansial yang ditolak oleh Sara, yakni adegan ke-8 yang mengatakan bahwa Sara pernah berbicara dengan korban.
Pada adegan ke-64, saat Sara pergi ke penginapan Kubu Kauh Inn, Sara membantah bahwa dirinya sempat berbicara dengan pemilik penginapan.
Hal lainnya yang ditolak Sara dalam agenda konfrontir kali ini adalah saat adegan rekonstruksi ke-66, Sara bersama-sama dengan David membakar pakaian.
Ngastawa mengatakan tidak ada fakta tersebut.
Ia mengatakan bahwa ide membakar pakaian berlumuran darah itu datang dari David.