Seperti, bola dum, istana balon, monopoli, scooter matic, sampai nonton film bersama.
“Anak anak bebas memilih aneka permainan yang mereka sukai,” kata Haikal.
Selain diajak bermain, anak-anak yatim juga diajak untuk menikmati beragam kuliner yang telah disediakan.
Mulai es krim, bakso, batagor, mie ayam, pangsit, gado-gado, soto, es degan, es dawet dan es buah serta jajanan khas tradisional.
“Semua anak yatim juga akan mendapatkan santunan sebesar Rp 300 ribu per anak dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyuwangi,” kata Haikal.
Sebelum gelaran puncak, anak-anak yatim ini juga telah mengikuti serangkaian kegiatan, seperti wisata edukasi ke Pemkab Banyuwangi, Bandara Blimbingsari, Sekolah Pilot dan mengunjungi perusahaan pembuatan kapal laut.
Selain itu, mereka juga telah beradu kemampuan dalam bidang tartil Al-Quran tingkat SD/MI, Lomba Cipta dan baca puisi Using untuk siswa SMP sederajat, serta kegiatan Gali Potensi dan Prestasi Anak Yatim tingkat SMA.