Laporan Wartawan Serambi Indonesia Idris Ismail
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Temuan tim ahli Geologi dan Geofisika BMKG bahwa kerusakan terparah pasca terjadinya gempa bumi yang berpusat di Pidie Jaya (Pijay) terdapat di daerah Kecamatan Meureudu yang diakibatkan oleh adanya Ligifaction yang terletak di kawasan objek wisata Pantai Manohara, Gampong Meunasah Balek.
Temuan ini berdasarkan hasil dari pengkajian tim ahli Geologi dan Geofisika BMKG dalam konfrensi pers yang disampaikan oleh tim ahli Geologi Dr Sri Hifayati, ahli Geofisika ITB, Wahyu Triyoso PhD, Kementrian PU Ir Sutadji Yuwasdiki, Deputi bidang pencegahan dan kesiap siagaan, Ir B Wisnu Wijaja, dan Kabag Ikatan Ahli Bencana Indonesian (IABI) ITB, Prof.Masyhur Irsyam yang disampaikan dirung rapat Majelis Permusyawaratan Ulam (MPU Pijy, Jumat (16/12/2016) malam.
Hasil konfrensi pers tersebut dismpaikan oleh Bagian Humas dan Protokuler Pemkab Pijay.
"Dengan adanya kejadian tersebut terdapat adanya retakan lapisan tanah yang terdapat di beberapa titik yang ada yang terjadi di Kecamatan Meureudu,"sebut Dr Sri Hifayati bersama Wahyu Triyoso PhD,
Dalam paparan ahli Geologi dan Geofisika BMKG itu bahwa kerusakan terparah pasca terjadinya gempa bumi yang berpusat di Pidie Jaya terdapat di Kecamatan Meureudu yang diakibatkan oleh adanya Ligifaction yang terletak di kawasan objek wisata Pantai Manohara Gampong Meunasah Balek.
Menurut ahli Geofisika ITB, Wahyu Triyoso PhD, pergeseran lempengan bumi yang mengakibatkan geraran Vibratiin sehingga gerakan yang terjadi yaitu naik turun terlebih dahulu.
Setelah gerakan naik turun tersebut diiringi dengan pergeseran lempeng bumi. Dampak yang paling kuat terjadi kepada bangunan Rumah Toko (Ruko) dan rumah bertingkat.