Dari keterangan Slamet, mesin judi ini bukan miliknya melainkan hanya dititipkan oleh seorang kenalannya.
"Bukan punya saya pak, saya cuma setoran saja setiap hari," kata Slamet.
Meski mengaku pendapatan dari tiga mesin judi dingdong itu hanya Rp 200 ribu per hari, namun dari uang hasil judi lebih dari Rp 2 juta.
Dari tujuh penjudi yang diamankan, ironisnya dua orang diantaranya merupan pelajar SMK.
Keduanya masing masing duduk di bangku kelas tiga jurusan komputer dan kelas satu teknik mesin.
Keduanya berinisial SAA (17) dan RG (15).
Penuturan SAA, ketimbang keluyuran dirinya lebih memilih bermain judi dingdong. "Syukur syukur menang," ujarnya.
Dalam sehari SAA bisa menghabiskan uang Rp 20 ribu untuk bermain judi dingdong.