Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrar Gilang Rabbani
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pihak Kampus UII Yogyakarta mengakui adanya tindak kekerasan dalam kegiatan Diksar MAPALA Unisi The Great Camping yang berlangsung pada 13 hingga 20 Januari 2017.
Temuan awal investigasi internal UII menyebutkan, terdapat oknum yang melakukan kekerasan.
Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo M.Sc. dalam pernyataan resminya hari ini membenarkan adanya kekerasan, hasil menggali keterangan dari peserta The Great Camping.
Dari temuan bukti tersebut, UII berjanji akan menindak tegas oknum pelaku kekerasan.
"Tim Investigasi terus melakukan pencarian fakta dan informasi yang menguatkan dugaan ini, dan apabila terbukti, maka pihak yang melakukan kekerasan akan ditindak tegas sesuai aturan kedisplinan mahasiswa yang berlaku di UII," ujar Harsoyo, Selasa (24/1/2017).
UII juga menyerahkan sepenuhnya segala proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.
Sebelumnya UII juga siap bila diajukan gugatan hukum oleh pihak keluarga mahasiswa yang meninggal dalam acara MAPALA Unisi.
Baca: Dua Mahasiswa UII Meninggal Kedinginan saat Ikuti Diksar di Hutan Tlogodringo, Tawangmangu
Dua Mahasiswa Meninggal
Dua orang mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meninggal dunia dalam latihan pendidikan dasar (Diksar) di Hutan Tlogodringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Informasi yang berhasil dihimpun TribunSolo.com (Tribunnews.com Network), kedua orang mahasiswa itu adalah Muhammad Fadhli (20) warga Tamansari Hijau, Gang 004 No 1 RT 001, RW 003, Tiban Baru, Sekupang, Batam dan Syaits Asyam (19) warga Jetis RT 013, RW 013 Caturharjo, Sleman, Yogyakarta.
Menurut Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, meninggalnya kedua korban tersebut karena hipotermia (kedinginan).
Korban Muhammad Fadhli meninggal pada Jumat (20/1/2017) dalam perjalanan saat dibawa ke Puskesmas Tawangmangu.
Sebelum meninggal korban sempat mendapat pertolongan dengan cara diganti bajunya.