Dari keluarga Suwandi, yang berangkat ada empat orang, termasuk anak (Icha), istri (Iin), dan ipar Suwandi (Ria).
"Kami menerima kabar dari polisi sana (Karanganyar) sekitar pukul 13.00 WIB," kata Jaffar saat ditemui di rumah duka di Desa Wonokasian, Wonoayu.
Jaffar menuturkan begitu mendengar kabar tersebut, perwakilan keluarga langsung berangkat untuk menjemput jenazah Suwandi dan keluarga.
"Semuanya guru-guru, tidak ada ada siswa," sambungnya.
Kecelakaan terjadi setelah Bus Solaris Jaya Nopol K 1677 CD terjerumus ke jurang di Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bus tersebut membawa 29 penumpang. Enam orang tewas pada kecelakaan tersebut, termasuk Zuhroh dan keluarga Suwandi.