Mengapa memakai Twitter, bukan medsos lain semisal Facebook atau Instagram?
"Pilih Twitter itu karena fotoku gak dipajang full wajah, cuma badan. Jadi aman tak ketahuan. Setelah itu, ngobrolnya dengan klien lewat Line," paparnya.
Beberapa teman AM menggunakan BlackBerry Messenger atau WhatsApp untuk melanjutkan percakapan di Twitter.
Tak semua calon pengguna jasanya dilayani AM.
Dia menegaskan hanya mau melayani klien yang tampan.
Beberapa calon pelanggan pernah ditolak lantaran tidak sesuai selera.
"Bercinta, ya, pilih-pilih, saya realistis. Soalnya sudah ada job jadi LC. Jadi tiap ada order, alternya harus kirim foto wajah si pria dulu ke Line saya," beber dia.
AM mematok tarif bercinta minim Rp 1 juta.
Pembayaran wajib melalui rekening bank.
Dia juga memberlakukan sistem down payment sebagai tanda jadi.
Perempuan bertubuh bongsor ini menyatakan akan berhenti dari dunia prostitusi bila ada pria yang bersedia menikahi sekaligus menafkahi. (*)
Dia tertarik terjun ke bisnis esek-esek ini karena diajak rekan seprofesinya.