News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sabuk Besar dan Tongkat Sepanjang 20 Cm Disita terkait Tewasnya Taruna Akpol Adam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sahabat seangkatan menunjukan foto almarhum taruna Akpol tingkat II Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Mohammad Adam, usai berdoa di Makam Kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2017). Mohammad Adam meninggal dunia diduga dianiaya oleh seniornya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Seperti diberitakan, Brigdatar Muhammad Adam meninggal dunia di RS Akpol, Semarang, Kamis (18/5/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.

Sahabat seangkatan almarhum taruna Akpol tingkat II Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Mohammad Adam, berdoa usai prosesi pemakaman di Kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2017). Mohammad Adam meninggal dunia diduga dianiaya oleh seniornya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Beberapa jam sebelumnya, Adam diminta menemui seniornya.

Informasi yang dihimpun menyatakan, pada Rabu malam, Adam masih mengikuti apel malam.

Seusai apel, Adam dan sejumlah taruna tingkat dua diminta menemui seniornya di ruangan kosong di flat A.

Diduga, para senior tersebut memberi hukuman karena menilai para juniornya kurang disiplin.

Hukuman fisik itu menyebabkan Adam pingsan. Adam segera dibawa ke RS Akpol namun nyawanya tidak tertolong.

Baca: Tradisi Pernikahan Kekaisaran Jepang yang Harus Dilewati Kei Komuro

Hasil autopsi tim forensik RS Bhayangkara Polri di Semarang menyatakan, Adam meninggal diduga karena gagal napas akibat hantaman benda keras di bagian dada.

Jenazah Adam kemudian diserahkan kepada orangtuanya yang tinggal di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta.

Jenazah Adam dimakamkan di pemakamam umum di dekat rumah orangtuanya, Jumat siang.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Jateng, Untung Budiarso, prihatin atas peristiwa yang menimpa Adam.

"Perlu ada penanganan khusus sehingga tidak terulang," kata Untung lewat rilis yang dikirim ke Tribun Jateng, Jumat siang.

Untung mengingkatkan, kekerasan serupa pernah terjadi di kampus Akpol pada Maret 2006.

Saat itu, taruna Hendra Saputra (21) dianiaya enam senior. Korban dianiaya karena dianggap bersalah lantaran tak melapor saat libur studi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini