"Kasusnya sudah kami limpahkan ke unit PPA Polres. Korban dan pelaku, sudah di bawa ke Polres Buleleng untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujarnya singkat.
Kepala Desa Unggahan, Ketut Nasa pun membenarkan adanya kejadian ini.
Diceritakan Nasa, kala itu LV sejatinya tengah membantu ibunya untuk memetik bunga cengkih, yang lokasinya tak jauh dari rumah PAK.
Saat tengah asyik membantu sang ibu, PAK pun tiba-tiba datang dan menyuruh LV untuk membelikan sebungkus rokok di warung terdekat.
"Saat diperkosa, Ibu korban (Made Yuati) mendengar kalau anaknya teriak-teriak di dalam kamar rumah milik pelaku. Ibu korban kemudian menggedor-gedor pintu kamar. Lantaran tidak ada respon, paman pelaku pun langsung mendobrak pintu kamarnya dan melihat kalau LV sudah dalam kondisi tidak mengenakan celana dalam," jelasnya.
Diakui Nasa, masyarakat yang mengetahui kejadian ini nyaris melayangkan bogem mentah ke tubuh PAK.
Kantor Kepala Desa Unggahan pun seketika ramai didatangi oleh para warga.
"Biasa itu, sekecil apapun masalah di desa kami, kantor itu pasti ramai di datangi warga. Warga juga sudah mulai tenang karena keluarga korban sudah sepakat untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. Pelaku juga sudah di bawa ke kantor polisi," tutupnya. (*)