"Almarhum kesehariannya baik, anaknya 2, cowok dan cewek. Saya tidak tahu mereka punya masalah atau apa kok sampai seperti ini," paparnya.
Sementara itu, Wulanto (46), saksi sekaligus Ketua RT menjelaskan, saat ia datang ke rumah milik Riswanto warga sudah berada di sekitaran rumah tersebut.
Ia bersama warga masuk ke dalam rumah dan mendapati seorang pria tergantung di dapur.
Beberapa warga yang tidak sengaja melihat ke dalam mobil, menemukan seorang wanita berada di jok tengah mobil yang diparkirkan di depan rumah tersebut.
"Saya kesini sudah banyak orang, saya masuk nengok sudah ada orang gantung di dapur. Ada beberapa warga yang tengok-tengok ke dalam mobil ternyata, ada perempuan di dalam mobil. Posisi di jok tengah dan telentang dan kedua tangannya menyilang kebawah," ucapnya.
Menurut penuturan dari Lasiyem kepadanya, korban sekitar pukul 1 datang ke rumahnya dan meminta kunci untuk beristirahat di rumah Riswanto.
Mengetahui bahwa almarhum adalah saudara dari Riswanto ia pun mempersilakan masuk ke rumah, Lasiyem juga sempat menyuruh korban untuk mengganti bajunya karena kotor.
"Katanya tadi datang minta kunci ke ibunya Riswanto, terus masuk dan dibikinin minum Bu Lasiyem. Sampai sini bajunya korban sudah kotor penuh noda seperti muntahan itu dan disuruh ganti baju sama Bu Lasiyem. Tadi juga sempat duduk di kursi dan merokok dulu. Habis itu ditinggal Bu Lasiyem karena beda rumah," katanya.
Kedua pasangan tersebut memang jarang berkunjung ke rumah Bu Lasiyem.
Setelah itu siang hari saat anak kedua dari Riswanto masuk ingin mengambil mainannya, tiba-tiba keluar rumah dan memanggil Bu Lasiyem.
"Sebelumnya mereka memang jarang kesini, kira-kira jam setengah 2 siang, anaknya Riswanto masuk mau ambil mainan, begitu masuk lihat pakdenya nggantung dan manggil Bu Lasiyem," ucapnya.
Parjuli (49), Kepala Dukuh Kaliabu mengatakan, kedua mayat yang ditemukan di Kaliabu bukanlah wargannya.
Ia juga menerima keterangan dari Lasiyem bahwa korban sempat mengetuk pintu rumah Lasiyem untuk meminta kunci. Hal tersebut dilakukan karena korban habis mutah-mutah dan ingin beristirahat.
"Kedua korban itu bukan warga sini, katanya warga Dongkelan. Kata Bu Lasiyem korban minta kunci, ingin istirahat karena habis muntah-mutah," kata dia. (Pradito Rida Pertana/Tribunjogja.com)