TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Anggota Satreskrim Polres Tulungagung dibuat kelabakan oleh seorang pembesuk tahanan.
Sebut saja S, tiba-tiba ambruk saat berbincang dengan suaminya yang ada di balik jeruji pintu tahanan, Selasa (8/8/2017) siang.
S ternyata sedang mengandung delapan bulan.
S meringis kesakitan, karena perutnya kontraksi.
"Awalnya dia sehat saja. Terus dia mungkin marah sama suaminya, karena melakukan perbuatan cabul," terang seorang polisi di bagian identifikasi.
S adalah istri dari Isida Pratama, seorang tahanan kasus pencabulan yang ditangkap kemarin, Senin (7/8/2017).
Dua orang polisi wanita sempat menolong S. Namun kondisinya terus melemah hingga pingsan.
Empat orang polisi mengangkat tubuh S ke atas bangku panjang yang biasa digunakan pengunjung menunggu antrean.
Sementara seorang pengunjung perempuan berusaha memijat punggung S, agar tidak lagi berkontraksi.
Karena kondisinya terus melemah, sejumlah polisi mengangkat bangku panjang, dimana S terbaring lemah.
S kemudian dimasukkan ke dalam mobil operasional Satreskrim dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung.
Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Saeroji mengakui Isida Pratama merupakan tersangka kasus pencabulan.
Namun Saeroji enggan memaparkan perkaranya.
"Besok saja kita rilis bersama-sama," ucapnya.