Misdi berdalih, ruangan tersebut sebagai gudang amanah.
Tak hanya itu, pelaku juga meminta para korban memberikan uang tebusan agar uang dalam jumlah besar bisa keluar dari dalam gudang amanah.
Para korban menyerahkan uang yang totalnya mencapai Rp 100 juta kepada pelaku.
Agar para korban semakin yakin, dia membawa sejumlah pusaka saat melakukan ritual di ruangan khusus tersebut.
Mulai dari wayang Semar, pusaka kembang cempaka mulya, pusaka singo barong, pusaka Nogo Windu hingga foto Presiden Soekarno.
Baca: Terduga Teroris yang Ditangkap Terlibat Pengiriman Orang ke Filipina dan Suriah
Selain itu, peralatan ritual berupa kain mori, kopiah, minyak fambo, sajadah, bawang merah serta jubah putih juga disiapkan tersangka pelaku.
Nah, setelah melakukan ritual, pelaku minta para korban tak membuka ruangan tersebut.
Alasannya ada waktu tertentu untuk membuka ruangan agar uang dalam jumlah besar datang ke ruang tersebut.
Namun, setelah tiga tahun berlalu, Misdi tak juga memberi kepastian kepada para korban.
Puncaknya pada Kamis (3/8/2017) lalu, para korban nekat membuka ruangan khusus tersebut.
Alangkah terkejutnya mereka, karena di dalam ruangan ternyata tidak ada uang seperti yang dijanjikan Misdi.
Di dalam kopiah yang ada di ruangan tersebut hanya terdapat uang mainan 10 lembar pecahan Rp 100 ribu.
Saat itulah, para korban sadar telah menjadi korban tipu-tipu Misdi. Mereka akhirnya melaporkan kejadian yang dialami ke Mapolres Jombang.