6. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Bali, tidak menyebarkan berita bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Agung yang tidak jelas sumbernya.
7. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Karangasem dalam memberikan informasi tentang aktivitas G. Agung.
8. Masyarakat di sekitar G. Agungdan pendaki/pengunjung/wisatawan diharap untuk tetap tenang namun tetap menjaga kewaspadaan dan mengikuti imbauan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, BPBD Provinsi/Kabupaten/Kota beserta aparatur terkait lainnya sesuai dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi sehingga jika diperlukan upaya-upaya mitigasi strategis yang cepat, dapat dilakukan dengan segera dan tanpa menunggu waktu yang lama.
9. Seluruh masyarakat maupun Pemerintah Oaerah, BNPB, BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Karangasem, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi G. Agung setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.vsi.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
Partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan dengan melaporkan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan aktivitas G. Agung melalui fitur Lapor Bencana. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation.
Sumber Data:
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral