Sementara itu, untuk prediksi BMKG pada pukul 14.00-sampai pukul 20.00 Wita, hanya lima wilayah yang diguyur hujan, di antaranya kawasan Benoa, Denpasar, Gianyar, Tabanan, dan Klungkung.
Banjir Kiriman
Hujan deras yang terjadi seharian kemarin menyebabkan banjir dan genangan air di sejumlah titik di Kota Denpasar.
Luapan air yang sampai menutup badan jalan ini membuat sejumlah pengendara harus mendorong kendaraan mereka.
Seperti banjir di sepanjang Jalan Gunung Salak, Denpasar. Meskipun sudah dibuatkan drainase, namun setiap musim hujan, kawasan perbatasan antara Denpasar dan Badung ini masih menjadi langganan banjir.
Baca: Pengakuan Teman Satu Sel Setnov: Pak Novanto Sudah Bisa Menerima Takdirnya
"Ya memang biasa setiap hujan kota kena banjir dan sampah kiriman," kata Kepala Bidang Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra, kemarin.
Sore kemarin, sejumlah petugas dari Dinas PUPR Denpasar berjibaku mengangkut sampah-sampah yang tersumbat di drainase.
Meskipun hujan deras mengguyur, sejumlah pria itu tetap melanjutkan pekerjaannya.
Untuk diketahui, pada 2016 silam, Pemkab Badung telah menggelontorkan duit sebesar Rp 17 miliar untuk membenahi kondisi drainase di sepanjang Jalan Gunung Salak Utara, Kerobokan.
Namun proyek itu tidak sampai menyentuh kawasan Jalan Gunung Salak Selatan yang masuk dalam kewenangan Pemkot Denpasar.
Itu sebabnya, luas drainase antara kawasan Badung dan Denpasar tidak seimbang membuat aliran air meluap.
Namun demikian, Ngurah Putra mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Jalan Gunung Salak adalah akibat luapan air kiriman dari wilayah Badung.
"Kalau got terlalu kecil sih tidak ada masalah kalau tidak ada luberan sampah dari wilayah Badung," kata Ngurah Putra seraya mengaku tahun 2018 Dinas PUPR bakal memperlebar drainase di Jalan Gunung Salak.
Genangan air juga terjadi di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, tepatnya di depan Gedung Pemondokan Wisma Abuan. Ketinggian air hampir mencapai 50 cm.