Hanya saja, karena intensitas hujan cukup tinggi disertai anggin kencang, sejumlah pohon pun bertumbangan.
"Hal ini dikarenakan oleh intensitas hujan yg cukup tinggi dan angin yang kencang. Untuk antisipasi sudah dilakukan berkala dengan perompesan beberapa pohon di jalan” kata Kasubag Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Bagian Humas dan Protokol Setda Denpasar, I Wayan Hendaryana.
Sebelumnya, berdasarkan data dari DLHK Denpasar, pohon-pohon yang rawan tumbang berada di kawasan Jalan Raya Puputan Renon dan Lapangan Puputan Badung Denpasar.
Wilayah Badung juga dilanda "bencana" pohon tumbang di sejumlah titik, Rabu kemarin.
Meski hujan tidak terlalu deras, namun disertai angin kencang sehingga menyebabkan pohon-pohon bertumbangan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, dr Ni Nyoman Ermy Setiari, menyebutkan dalam satu hari kemarin terdapat 11 pohon tumbang di wilayah Badung.
Lima kejadian di Badung Utara, dan enam lainnya di wilayah Badung Selatan.
Termasuk juga tebing longsor disertai pohon tumbang di Banjar Beneh Kawan, Blahkiuh, Abiansemal.
Sementara di Tabanan ada lima titik pohon tumbang yang terjadi sejak dini hari, kemarin.
Dari data yang dihimpun di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan pohon tumbang pertama kali terjadi di jalur Bypass Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di sebelah barat kantor Polsek Selemadeg Timur.
"Di Bypass pohon tumbang jenis lentoro dengan tinggi sekitar lima meter, kemudian langsung dilakukan evakuasi oleh anggota BPBD dan anggota kepolisian," kata Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita, Rabu (20/12/2017).
Kemudian pohon bertumbangan di wilayah Sanggulan, areal hutan Kota Tabanan, Pesiapan, Jalan Pulau Seribu, dan di wilayah Subamia pohon tumbang menimpa kabel PLN.
Sucita menghimbau masyarakat agar tidak berada dan berteduh di bawah pohon untuk mengantisipasi adanya pohon tumbang berikutnya.
Begitu juga agar tetap waspada saat berkendara ketika hujan. (win/alf/sur/arg)