Menurut Budi, kepala sekolah SMA tersebut tidak mau tahu tentang keadaan ekonominya.
Ia menuliskan, "Pak ganjar, saya warga kota sematang, anak saya 4, 3 sekolah semua. Smk, sma 13 mihen semarang. Dah dr 2008 saya itu menganggur, dan anak saya yg di sma 13 hrs bayar spp. Sdh berupaya cari srat keterangan tidak mampu, tetap saja kepala sekolahnya gak mau ngerti."
Cuitan tersebut ia tulis pada 9 Januari 2018.
Pantauan Tribunjateng.com, akun Budi Sariyanto tersebut baru bergabung di twitter pada Januari 2018.
Ia sudah menuliskan tiga cuitan yang semuanya ditujukan untuk gubernur Jawa Tengah.
Cuitan selanjutnya ia tulis pada 17 Januari 2018 dengan masalah serupa.
Kali ini ia menuliskan kepada Ganjar meminta agar siswa SMA 13 Semarang yang menunggak SPP tidak terlalu ditekan.
"Pak ganjar tolong di ingatkan pada kepala sekolah sma negeri 13 Mijen - Semarang agar siswa yg masih nunggak spp tidak terlalu ditekan. Kami itu pengangguran pengen anak tetap sekolah, sdh bikin surat keterangan tidak mampu, malah menyalahkan orang tua murid. Km tetap berusaha."
Hingga saat berita ini ditulis, akun Budi Sariyanto belum memberi jawaban saat dikonfirmasi tribunjateng.com mengenai alamat maupun kebenaran tentang keluhan yang ia sampaikan kepada Ganjar Pranowo.